TEMPO.CO , Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan turut mengamati perkembangan harga cabai. Menurut dia harga cabai yang berkisar Rp 80,000- 100.000 sudah diluar kewajaran. "Itu (harga) sudah tidak wajar," katanya di Jakarta 13 Juli 2013.
Ia mengatakan sempat terlintas di pikirannya apakah feasible BUMN ikut menanam cabai."Kalau tiap bulan harga cabai mahal, saya mau gerakan BUMN. Bisa PTPN bisa juga RNI," katanya.
Namun ia ingin BUMN tak asal menanam saja. Ia ingin metode penanaman yang berbeda. "Diatur sedemikian rupa yang panennya saat harga cabai mahal. Kita cari mahalnya bulan apa, sehingga kita tahu harus tanamnya bulan apa," katanya.
Maka itu ia menginginkan data tentang siklus cabai. "Saya mau ada informasi ke saya bulan apa biasanya cabai mahal, dan bagaimana siklusnya tiap tahun," katanya.
Bila kemudian bulan itu tidak cocok ditanami cabai Dahlan mengatakan ada c ara yang bisa ditempuh. "Kalau pada saat tanam tidak cocok tanam cabai, maka pakai teknologi," katanya.
ANANDA PUTRI
Berita Terhangat:
Bara LP Tanjung Gusta | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh
Powered by WPeMatico
No comments:
Post a Comment